2009, PT Muara Enim Petroleum Beroperasi

RADAR PALEMBANG, MUARA ENIM – Diperkirakan awal 2009 nanti, PT Muara Enim Petroleum yang merupakan hasil peleburan dari Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan PT MI Energy Coorporation dari Beijing, Cina akan mulai beroperasi.

Saat ini wujud dari pelaksanaannya sendiri telah memasuki masa confidential survey agreement (CSA) yang sebelumnya telah diselesaikannya penandatanganan confidential agreement (CA) dan memorandum of understanding (MoU) antar keduanya.
“CA dan MoU-nya sudah selesai, sekarang memasuki tahap CSA baru setelah itu nantinya masuk ke operasional, itu sekarang sudah diproses di Pertamina. Kita masih menunggu, kalau tak ada hambatan awal 2009 ini sudah masuk ke tahapan operasional,” ungkap Direktur Utama Perusda Kabupaten Muara Enim Hopandi Said, di ruang kerjanya kemarin.
Menurut dia, nantinya PT Muara Enim Petroleum sendiri akan bekerjasama kembali dengan Pertamina. Di sini katanya perusahaan itu akan bekerjasama dengan Pertamina sebagai technical assistant services (TAS) dalam mengelola eks pengeboran milik Pertamina di lokasi Selo Desa Sungai Baung dan lokasi Betun Desa Abab. Nantinya kata dia, secara pengelolaan sumur tua itu akan sepenuhnya dilakukan PT Muara Enim Petroleum, sedangkan Pertamina sendiri tidak akan ikut campur lagi.
“TAS sendiri merupakan pilot project yang pertama kali di Indonesia antara PT. Muara Enim Petroleum dan Pertamina, sementara Perusda sendiri berada di dalamnya. Nanti kerjasama itu bentuknya akan dilakukan pengelolaan kembali sumur tua, di Betun ada 5 sumur minyak dan di Selo ada 17 sumur, tapi kemungkinan di Selo itu gasnya yang bisa dikelola,” jelasnya.
Sementara mengenai pendanaan pelaksanaan kegiatan itu, Hopandi menjelaskan jika dalam pemanfaatan sumur tua itu nanti menggunakan dana sharing  antara PT Muara Enim Petroleum dan Pertamina, sementara untuk PT. Muara Enim Petroleum dibagi lagi menjadi Perusda sebesar 10 persen dan PT MI Energy Coorporation sebesar 90 persen. Sedangkan besaran antara Pertamina dengan perusahaan baru itu, katanya nanti akan ditentukan secara langsung oleh Menteri ESDM RI langsung.
“Menteri nanti yang akan menentukan besaran pembagian pendanaannya antara PT Muara Enim Petroleum dengan Pertamina, nanti untuk PT Muara Enim Petroleum kita (Perusda, red) ada kesepakatan akan mendanai sebesar 10 persen untuk perusahaan joint itu, begitu pula nantinya dalam hal berbagi keuntungan, kita dapat 10 persen kelak. Ada komitmen dari Dirut Pertamina sendiri, ia pasang target awal 2009 pelaksanaannya sudah dimulai,” tambahnya. (yan)

Satu Tanggapan

Tinggalkan komentar