Bank BUMN Turunkan Setoran Dividen untuk Perkuat Permodalan

JAKARTA – Bukan hanya PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) yang menurunkan setoran dividennya ke negara. Hal sama juga terjadi pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI). Jadi, tahun ini dividen semua bank pelat merah yang sudah go public dipastikan turun.

Men BUMN Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah setuju setoran dividen BNI tahun ini lebih kecil daripada setoran Bank BRI dan Bank Mandiri. ”BNI pasti lebih kecil, 10 persen saja,” ujarnya kemarin (8/5).

Menurut Sofyan, pemerintah menyetujui setoran dividen lebih kecil karena menilai BNI memerlukan dana untuk memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR).

Pada 2008 BNI membukukan laba bersih Rp 1,22 triliun atau naik 36,1 persen dibandingkan 2007 sebesar Rp 898 miliar. Dengan proporsi 10 persen, tahun ini BNI hanya akan membayar dividen Rp 122 miliar. Sementara pada 2008 pemerintah menarik dividen dari BNI sebesar Rp 29,4 per saham atau total Rp 449 miliar. Angka tersebut setara dengan 50 persen laba bersih BNI pada 2007.

Sofyan menuturkan, meski setoran dividen BNI turun, itu tidak berimbas signifikan pada pemegang saham. Sebab, pengurangan dividen itu dimaksudkan untuk memperkuat permodalan bank. ”Nantinya itu juga akan kembali pada kinerja perusahaan yang lebih baik,” tuturnya.

Sebelumnya, pemegang saham BRI juga menyetujui setoran dividen sebesar 35 persen atau turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 50 persen. Pada 2008, bank yang menyasar segmen UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) itu meraup laba bersih Rp 5,9 triliun sehingga setoran dividennya ke pemegang saham Rp 2,09 triliun.

Kementerian BUMN, selaku kuasa pemegang saham bank pelat pemerintah, melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) Senin lalu (4/5) telah menyetujui setoran dividen Bank Mandiri sebesar 35 persen atau turun dari tahun-tahun sebelumnya sebesar 50 persen. Jadi, setoran dividen Bank Mandiri tahun ini Rp 1,85 triliun. (owi/dwi/jpnn)

Tinggalkan komentar