Gubernur Resmi Soft Opening Fly Over

RADAR PALEMBANG,SOFT OPENING- Gubernur Sumsel Mahyuddin NS, kemarin, resmi melakukan soft opening penggunaan Jembatan Fly Over Asnawi Mangku Alam, Simpang Polda. Soft Opening ditandai dengan membukakan penghalang jalan dan mempersilahkan sejumlah kendaraan masuk bersamaan melintasi jembatan fly over diiringi dengan doa bersama para hadirin yang hadir dalam kesempatan itu.

“Kita berharap ini bukan jembatan fly over yang terakhir dibangun. Tapi akan menyusul jembatan serupa di beberapa titik simpang di Palembang yang bisa memperlancar arus lalu lintas dan menumbuhkan distribusi perekonomian dengan baik,”kata Mayuddin dalam kata sambutanya.

` Mahyuddin berharap, setelah fly over simpang Polda selesai, tiga titik simpang lainya seperti Charitas, Simpang Patal Kenten, dan Simpang Boom Baru bisa menyusul. Sebab, untuk saat ini ketiga simpang itulah menjadi tumpuan arus perekonomian di Palembang. Boom Baru menjadi simpang arus perlintasan beberapa pabrik besar, mulai SAP, PT Rabana, PT Pusri, Pelindo hingga arus pergudangan.

Sementara simpang Patal, lanjut Mahyudin, merupakan arus lalu lintas padat penduduk, diharapkan bisa membebaskan kemacetan untuk daerah pengembangan kota di kawasan Kenten. Apalagi kawasan Prumnas termasuk kawasan padat penduduk dengan tingkat aktivitas kegiatan perekonomian kecil cukup tinggi.

“Begitupun dengan Simpang Charitas, merupakan jantung kota Palembang, dan menjadi tumpuan seluruh arus dari berbagai jalur luar ataupun dalam kota.

Menurutnya, ketiga simpang itu akan diprioritaskan untuk diajukan ke pusat, guna dibangun jembatan serupa untuk mengurangi tingkat kemacetan arus lalu lintas. “Kita berharap prosesnya nanti bisa cepat seperti fly over Asnawi Mangku Alam saat ini,”ujarnya. Hingga sekarang ini, tak ada masalah lagi, mulai dari pembebasan lahan hingga gangguan administrasi lainya.

Sementara itu, Ketua Satker Jembatan dan Jalan Aidil Fikri, mengatakan, soft opening ini diharapkan bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi masyarakat tentang kemajuan Palembang. Apalagi target optimalisasi pembukaan resmi adalah Oktober mendatang, karena saat ini penyelesaian trafight light dan pengecoran bawah jembatan dengan total kurang dari 5 persen belum selesai.

“Insya Allah bila tak ada halangan minusnya pasokan bahan material dan lainya, akan selesai bulan depan. tapi bila ada halangan hambatan supla bahan material dan lainya, paling lambat awal Novermber baru bisa diresmikan secara resmi,”ungkapnya. Namun soal kendala dana sudah tidak ada. Semua sudah diatasi pada anggaran tambahan terakhir mencapai Rp 12 miliar, baik pengecoran hingga aksesoris.

Mengenai persiapan pengajuan rencana pembuatan jembatan serupa di tiga simpang lainya, ia mengaku masih akan mengakji lebih dahulu. Biasanya, pihak Satker hanya melaksanakanya saja, sementara perencanaan dikembalikan pada kesanggupan anggaran pemerintah dan badan perencanaan pembangunan daerah.(ayu)

Tinggalkan komentar